Dari persaingan ketat hingga rekor luar biasa, inilah musim La Liga paling berkesan dalam sejarah football. Simak kisah epiknya di sini!
Musim La Liga Paling Berkesan dalam Sejarah
La Liga telah menjadi rumah bagi banyak momen ikonik dalam dunia football. Dari persaingan sengit antara Barcelona dan Real Madrid, kejutan dari tim-tim underdog, hingga rekor luar biasa yang diukir para pemain hebat, setiap musim La Liga memiliki cerita tersendiri yang tak terlupakan.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas musim-musim La Liga yang paling berkesan dalam sejarah, baik karena dramanya, ketatnya persaingan, atau pencapaian luar biasa yang terjadi di dalamnya.
1. Musim 2006/07 – Keajaiban di Pekan Terakhir
Musim ini menjadi salah satu musim La Liga paling dramatis dalam sejarah. Persaingan juara berlangsung hingga pekan terakhir antara Real Madrid dan Barcelona.
🔹 Momen Berkesan:
- Barcelona dan Real Madrid sama-sama mengumpulkan 76 poin di akhir musim, tetapi Madrid keluar sebagai juara karena unggul dalam head-to-head.
- Real Madrid memenangkan gelar dengan comeback luar biasa di beberapa pertandingan terakhir, termasuk kemenangan dramatis melawan Espanyol dan Mallorca.
- Fabio Capello berhasil membawa Madrid juara di musim terakhirnya sebelum hengkang.
Musim ini membuktikan bahwa La Liga adalah liga yang penuh kejutan hingga detik terakhir.
2. Musim 2011/12 – Rekor 100 Poin Real Madrid
Pada musim ini, Real Madrid asuhan José Mourinho mencetak sejarah dengan meraih 100 poin dalam satu musim. Ini adalah kali pertama sebuah tim La Liga berhasil mencapai angka tersebut.
🔹 Momen Berkesan:
- Cristiano Ronaldo mencetak 46 gol dalam satu musim, menjadikannya sebagai salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah La Liga.
- Real Madrid mencetak 121 gol dalam satu musim, rekor tertinggi saat itu.
- Los Blancos mengakhiri dominasi Barcelona dalam 3 musim sebelumnya.
Musim ini memperlihatkan dominasi luar biasa Madrid dan menjadi bukti kehebatan football menyerang di La Liga.
3. Musim 2015/16 – Kejutan dari Leicester? Tidak, dari Atlético Madrid!
Meskipun banyak yang mengenang musim ini karena Leicester City menjuarai Premier League, La Liga juga memiliki cerita keajaiban tersendiri dengan Atlético Madrid.
🔹 Momen Berkesan:
- Atlético Madrid bersaing sengit dengan Barcelona dan Real Madrid hingga akhir musim.
- Barcelona akhirnya menjadi juara dengan 91 poin, hanya unggul 3 poin dari Madrid dan 5 poin dari Atlético.
- Trio MSN (Messi, Suárez, Neymar) mencapai puncak performa mereka dengan mencetak 131 gol dalam semua kompetisi.
Musim ini menunjukkan bahwa La Liga bukan hanya tentang dua tim besar, tetapi juga tentang persaingan sengit dari tim-tim lain.
4. Musim 1999/2000 – Deportivo La Coruña Membuat Sejarah
Sebelum era dominasi Real Madrid dan Barcelona, La Liga pernah menyaksikan kejutan besar dari Deportivo La Coruña, yang berhasil menjuarai liga pada musim 1999/2000.
🔹 Momen Berkesan:
- Deportivo menjadi juara dengan 66 poin, unggul 5 poin dari Barcelona dan Valencia.
- Roy Makaay menjadi top skor dengan 22 gol, membantu tim meraih gelar La Liga pertama mereka.
- Kemenangan ini membuktikan bahwa tim-tim kecil juga bisa menantang dominasi raksasa di football Spanyol.
Deportivo La Coruña menjadi inspirasi bagi banyak klub lain bahwa dengan kerja keras, segalanya bisa terjadi di La Liga.
5. Musim 2013/14 – Atlético Madrid Pecahkan Dominasi Madrid & Barca
Musim ini adalah salah satu musim La Liga paling bersejarah, karena untuk pertama kalinya sejak tahun 2004, ada tim selain Barcelona dan Real Madrid yang berhasil menjadi juara.
🔹 Momen Berkesan:
- Atlético Madrid menjuarai La Liga dengan 90 poin, unggul 3 poin dari Barcelona dan Real Madrid.
- Pertandingan terakhir di Camp Nou melawan Barcelona menjadi penentu juara, di mana Atlético hanya butuh hasil imbang untuk mengamankan gelar. Skor akhir 1-1 cukup untuk membuat mereka juara.
- Diego Simeone membuktikan bahwa strategi bertahan yang disiplin bisa menaklukkan dominasi dua raksasa.
Kesuksesan Atlético Madrid menunjukkan bahwa football tidak selalu tentang tim dengan anggaran terbesar, tetapi juga tentang taktik dan kerja keras.
6. Musim 2003/04 – Era “Galácticos” yang Gagal
Real Madrid dikenal sebagai klub yang selalu merekrut pemain bintang. Namun, musim 2003/04 adalah salah satu musim yang menunjukkan bahwa koleksi bintang saja tidak cukup untuk menjadi juara.
🔹 Momen Berkesan:
- Real Madrid diperkuat oleh Zidane, Ronaldo, Beckham, dan Figo, tetapi tetap gagal menjuarai La Liga.
- Valencia justru keluar sebagai juara, dipimpin oleh Rafael Benítez dengan gaya bermain yang lebih seimbang.
- Musim ini mengajarkan bahwa sepak bola bukan hanya tentang pemain bintang, tetapi juga tentang strategi dan kerja sama tim.
7. Musim 1993/94 – Drama di Pekan Terakhir
Salah satu musim La Liga paling mendebarkan terjadi pada 1993/94. Barcelona dan Deportivo La Coruña bersaing hingga pekan terakhir, tetapi ada satu momen yang mengubah segalanya.
🔹 Momen Berkesan:
- Deportivo hanya butuh kemenangan untuk juara, tetapi gagal mencetak gol dalam laga terakhir melawan Valencia.
- Barcelona justru menang besar melawan Sevilla dan akhirnya menjadi juara dengan keunggulan selisih gol.
- Penalti gagal oleh Miroslav Đukić dari Deportivo menjadi salah satu momen paling menyakitkan dalam sejarah klub tersebut.
Musim ini membuktikan bahwa football bisa memberikan drama yang tak terduga hingga menit terakhir.
Kesimpulan: La Liga Penuh dengan Momen Ikonik
Dari rekor luar biasa hingga kejutan dari tim-tim kecil, La Liga telah melahirkan banyak musim berkesan dalam sejarah football. Beberapa musim diwarnai dengan persaingan ketat hingga pekan terakhir, sementara yang lain menampilkan dominasi luar biasa dari satu tim.
🔥 Musim La Liga mana yang paling kamu ingat? Yuk, terus dukung dan saksikan bagaimana La Liga menciptakan sejarah baru di dunia MYBET88! ⚽
Keep update with the latest football news.