May 5, 2025
54 Views

Kebangkitan Gaya Pressing Tinggi Atalanta di Serie A 2024/25

Written by

Analisis mendalam tentang kebangkitan gaya pressing tinggi Atalanta di bawah Gian Piero Gasperini pada musim 2024/25 Serie A.


Kebangkitan Gaya Pressing Tinggi Atalanta di Serie A 2024/25

Atalanta kembali menjadi sorotan di Serie A musim 2024/25 dengan gaya permainan pressing tinggi yang agresif dan efektif. Di bawah arahan Gian Piero Gasperini, La Dea menunjukkan performa impresif yang membawa mereka bersaing di papan atas klasemen. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana Atalanta menghidupkan kembali strategi pressing tinggi mereka dan dampaknya terhadap performa MB8.


Sejarah Singkat Pressing Tinggi Atalanta

Gaya pressing tinggi bukanlah hal baru bagi Atalanta. Sejak Gasperini mengambil alih pada 2016, tim ini dikenal dengan pendekatan agresif dalam menekan lawan. Namun, beberapa musim terakhir menunjukkan penurunan efektivitas strategi ini. Musim 2024/25 menandai kembalinya pressing tinggi sebagai senjata utama Atalanta.


Struktur Taktik: Formasi 3-4-2-1 yang Fleksibel

Atalanta menggunakan formasi dasar 3-4-2-1 yang memungkinkan fleksibilitas dalam transisi antara menyerang dan bertahan. Tiga bek tengah memberikan stabilitas, sementara dua gelandang sayap aktif dalam mendukung serangan dan bertahan. Dua gelandang tengah, seperti Teun Koopmeiners dan Éderson, bertugas mengatur tempo permainan dan menekan lawan di lini tengah.


Mekanisme Pressing Tinggi

Pressing tinggi Atalanta melibatkan koordinasi antar lini untuk menutup ruang dan memaksa lawan melakukan kesalahan. Penyerang utama, seperti Mateo Retegui, memulai tekanan dengan menutup jalur umpan ke bek lawan. Gelandang serang dan sayap kemudian menekan pemain lawan yang menerima bola, menciptakan situasi di mana lawan kesulitan membangun serangan dari belakang.


Dampak Pressing Tinggi terhadap Pertahanan dan Serangan

Strategi pressing tinggi tidak hanya membantu Atalanta dalam merebut bola lebih cepat, tetapi juga menciptakan peluang serangan dari kesalahan lawan. Dengan merebut bola di area lawan, Atalanta dapat langsung melancarkan serangan cepat yang sering kali berujung pada peluang mencetak gol. Namun, pendekatan ini juga memiliki risiko, terutama jika lawan berhasil melewati tekanan awal, meninggalkan ruang di lini belakang.


Performa Pemain Kunci

  • Mateo Retegui: Sebagai penyerang utama, Retegui tidak hanya tajam dalam mencetak gol tetapi juga aktif dalam pressing, memulai tekanan dari lini depan.
  • Teun Koopmeiners: Gelandang ini berperan penting dalam mengatur pressing di lini tengah, menutup ruang dan merebut bola dari lawan.
  • Éderson: Dengan stamina tinggi, Éderson mampu menekan lawan secara konsisten sepanjang pertandingan, menjaga intensitas pressing Atalanta.

Statistik Menunjukkan Keberhasilan

Data menunjukkan peningkatan dalam jumlah intersepsi dan tekel sukses Atalanta dibanding musim sebelumnya. Selain itu, jumlah gol yang dicetak dari situasi pressing juga meningkat, menandakan efektivitas strategi ini dalam menciptakan peluang mencetak gol.


Tantangan dan Penyesuaian

Meskipun pressing tinggi memberikan banyak keuntungan, Atalanta juga menghadapi tantangan, terutama saat menghadapi tim dengan kemampuan mengatasi tekanan. Gasperini terus menyesuaikan strategi dengan melakukan rotasi pemain dan mengatur intensitas pressing agar tetap efektif sepanjang musim.


Kesimpulan

Kebangkitan gaya pressing tinggi Atalanta di musim 2024/25 menunjukkan bagaimana strategi yang tepat dan eksekusi yang disiplin dapat membawa tim bersaing di level tertinggi. Dengan kombinasi pemain yang cocok dan pelatih yang visioner, Atalanta menjadi contoh bagaimana pressing tinggi dapat menjadi senjata ampuh dalam sepak bola modern.


Dukung Perjalanan Atalanta di Serie A!

Sebagai pecinta football, mari kita dukung Atalanta dalam perjalanannya di Serie A musim ini. Bagikan artikel ini kepada sesama penggemar, diskusikan strategi mereka, dan terus ikuti perkembangan tim kesayangan Anda. Karena semangat dan dukungan kita semua adalah bagian dari denyut nadi football sejati!

Article Categories:
Sports